Memahami Risiko Suku Bunga dalam Investasi Obligasi
- account_circle Muhamad Fatoni
- calendar_month Sab, 5 Jul 2025
- visibility 4
- comment 0 komentar

LObligasi sering dianggap sebagai salah satu instrumen investasi yang lebih aman dibandingkan saham karena menawarkan pendapatan tetap. Namun, bukan berarti obligasi sepenuhnya bebas risiko. Salah satu risiko paling fundamental yang wajib dipahami oleh setiap investor obligasi adalah risiko suku bunga.
Risiko ini menjadi faktor utama yang menentukan mengapa harga obligasi bisa naik atau turun di pasar sekunder sebelum tanggal jatuh temponya.
Hubungan Terbalik: Suku Bunga dan Harga Obligasi
Prinsip utama dari risiko suku bunga adalah adanya hubungan yang terbalik atau berlawanan arah antara tingkat suku bunga acuan (seperti BI-Rate) dengan harga obligasi yang sudah beredar.
Sederhananya:
* Ketika suku bunga acuan NAIK, harga obligasi yang ada di pasar cenderung TURUN.
* Ketika suku bunga acuan TURUN, harga obligasi yang ada di pasar cenderung NAIK.
Mengapa ini terjadi? Bayangkan Anda memegang obligasi dengan kupon (bunga) tetap 6% per tahun. Jika Bank Indonesia menaikkan suku bunga acuan sehingga obligasi baru yang terbit menawarkan kupon 7%, maka obligasi lama Anda yang hanya memberikan 6% menjadi kurang menarik. Akibatnya, jika Anda ingin menjualnya, Anda harus menurunkan harganya. Sebaliknya, jika suku bunga turun ke 5%, obligasi Anda yang memberikan 6% menjadi sangat diminati, sehingga harganya pun meningkat.
Bagaimana Cara Mengelolanya?
Lalu, bagaimana cara investor mengelola risiko ini?
* Pegang Hingga Jatuh Tempo (Hold to Maturity): Jika Anda tidak menjual obligasi dan memegangnya hingga jatuh tempo, fluktuasi harga ini tidak akan berpengaruh. Anda akan tetap menerima kupon secara berkala dan nilai pokok investasi Anda kembali 100% di akhir periode.
* Perhatikan Durasi: Obligasi dengan jangka waktu lebih panjang (durasi lebih tinggi) jauh lebih sensitif terhadap perubahan suku bunga. Memilih obligasi berdurasi lebih pendek dapat mengurangi potensi volatilitas harga.
Memahami risiko suku bunga adalah kunci untuk menjadi investor obligasi yang cerdas, memungkinkan Anda membuat keputusan yang lebih matang dan membangun portofolio yang tangguh.
- Penulis: Muhamad Fatoni
Saat ini belum ada komentar