Menjelajahi Bali Timur: Candidasa, Amed, dan Pesona Pesisir yang Tenang
- account_circle Muhamad Fatoni
- calendar_month Sen, 14 Jul 2025
- visibility 3
- comment 0 komentar

Saat banyak orang membayangkan Bali, seringkali yang terlintas adalah keramaian Kuta atau Seminyak. Namun, di sisi timur pulau, tersembunyi sebuah dunia yang berbeda. Bali Timur menawarkan pesona pesisir yang tenang, budaya yang masih kental, dan pemandangan alam dramatis yang siap memanjakan mata. Dua destinasi utamanya adalah Candidasa dan Amed.
Candidasa: Gerbang Menuju Ketenangan
Candidasa sering dianggap sebagai gerbang utama untuk menjelajahi keindahan Bali Timur. Kota pesisir ini menawarkan suasana yang jauh lebih santai dibandingkan Bali Selatan. Dengan laguna teratai yang ikonik sebagai pusatnya, Candidasa adalah basis yang sempurna untuk relaksasi atau mengunjungi istana air bersejarah di sekitarnya, seperti Tirta Gangga dan Taman Ujung. Pantai di sini mungkin tidak seluas di selatan, tetapi ketenangan dan pemandangan lautnya menjadi daya tarik utama.
Amed: Surga Bawah Laut di Kaki Gunung Agung
Sedikit lebih jauh ke utara, Anda akan menemukan Amed. Kawasan yang terdiri dari beberapa desa nelayan ini adalah surga bagi para penyelam dan pecinta snorkeling. Keindahan bawah lautnya begitu kaya, dengan salah satu spot paling terkenal adalah bangkai kapal patroli Jepang (Japanese Shipwreck) di Lipah. Pantai pasir vulkanik hitam yang berkilauan dengan latar belakang megah Gunung Agung menciptakan pemandangan yang tak terlupakan. Ritme kehidupan di Amed berjalan lambat, menjadikannya tempat ideal untuk melarikan diri dari hiruk pikuk.
Baik Anda memilih Candidasa yang strategis atau Amed yang memukau, Bali Timur menjanjikan pengalaman liburan yang otentik dan menyegarkan. Jauh dari keramaian, inilah wajah Bali yang damai dan menawan.
- Penulis: Muhamad Fatoni
Saat ini belum ada komentar