Memahami Uranium Tingkat Senjata: Apa Bedanya dengan Uranium Biasa?
- account_circle Muhamad Fatoni
- calendar_month Ming, 6 Jul 2025
- visibility 10
- comment 0 komentar

Meskipun sering diasosiasikan dengan senjata pemusnah massal, tidak semua uranium diciptakan sama. Kunci perbedaan uranium untuk tujuan damai dan militer terletak pada komposisi isotopnya, terutama konsentrasi Uranium-235 (U-235), yang merupakan isotop fisil atau mudah terbelah.
Uranium alam sebagian besar (sekitar 99.3%) terdiri dari Uranium-238 yang stabil dan sulit terbelah. Untuk digunakan dalam reaktor nuklir, uranium harus melalui proses pengayaan uranium untuk meningkatkan kadar U-235 menjadi sekitar 3-5%. Ini disebut Uranium Tingkat Rendah (LEU) atau Low-Enriched Uranium. Pada tingkat ini, U-235 cukup untuk menghasilkan reaksi fisi berantai yang panas dan terkendali untuk membangkitkan listrik, namun secara fisik tidak mungkin untuk memicu ledakan nuklir.
Di sinilah letak perbedaan krusial. Uranium tingkat senjata, atau secara teknis disebut Highly Enriched Uranium (HEU), adalah uranium yang telah diperkaya hingga konsentrasi U-235 mencapai tingkat sangat tinggi, biasanya di atas 85% atau bahkan 90%.
Pengayaan ekstrem ini diperlukan untuk menciptakan massa kritis yang dapat mempertahankan reaksi berantai super cepat dan tidak terkendali—prinsip dasar di balik daya ledak bom atom. Proses untuk mencapai tingkat kemurnian ini sangat sulit, mahal, dan membutuhkan teknologi canggih, yang menjadi alasan utama mengapa proliferasi nuklir sangat dibatasi secara internasional.
Singkatnya, persentase U-235 adalah garis pemisah antara energi yang menerangi kota dan senjata dengan daya hancur tak terbayangkan. Pengawasan ketat terhadap proses pengayaan uranium menjadi vital untuk memastikan teknologi nuklir dimanfaatkan demi kemajuan, bukan kehancuran.
- Penulis: Muhamad Fatoni
Saat ini belum ada komentar