Selasa, 16 Des 2025
light_mode
Trending Tags
Beranda » Budaya » Mappalili: Menjelajahi Keunikan Ritual Turun Sawah Suku Bugis

Mappalili: Menjelajahi Keunikan Ritual Turun Sawah Suku Bugis

  • account_circle Muhamad Fatoni
  • calendar_month Ming, 13 Jul 2025
  • visibility 88
  • comment 0 komentar

Indonesia kaya akan tradisi agraris yang unik, salah satunya adalah Mappalili, sebuah ritual turun sawah yang sakral bagi masyarakat Suku Bugis di Sulawesi Selatan. Lebih dari sekadar upacara pembukaan musim tanam, Mappalili adalah perwujudan rasa syukur, harapan akan hasil panen melimpah, dan kearifan lokal yang diwariskan secara turun-temurun.

Makna Mendalam di Balik Mappalili

Secara harfiah, “Mappalili” berasal dari kata “lili” yang berarti padi yang tumbuh subur dengan sendirinya. Ritual ini bertujuan untuk memohon restu kepada Sang Pencipta agar tanaman padi terhindar dari hama dan penyakit, serta memberikan hasil panen yang berlimpah. Mappalili bukan hanya sekadar kegiatan seremonial, tetapi juga sebuah representasi dari harmoni antara manusia dan alam.

Prosesi Sakral Mappalili

Pelaksanaan Mappalili melibatkan seluruh komunitas. Dipimpin oleh tokoh adat atau pemangku ritual, serangkaian prosesi dilakukan dengan khidmat. Biasanya, ritual diawali dengan penentuan hari baik berdasarkan perhitungan kalender tradisional Bugis. Kemudian, bibit padi pilihan disemai dengan iringan doa dan mantra. Masyarakat juga menyiapkan sesajian berupa hasil bumi dan hewan ternak sebagai persembahan. Puncak acara biasanya ditandai dengan penanaman bibit padi pertama secara simbolis oleh tokoh adat, diikuti oleh seluruh petani. Suara gendang dan alat musik tradisional Bugis lainnya memeriahkan suasana, menciptakan aura magis dan kebersamaan.

Relevansi Mappalili di Era Modern

Meskipun zaman terus berubah, ritual Mappalili tetap dipertahankan oleh masyarakat Bugis. Tradisi ini bukan hanya menjadi identitas budaya, tetapi juga pengingat akan pentingnya menjaga keseimbangan ekosistem dan menghargai sumber daya alam. Di tengah modernisasi pertanian, nilai-nilai gotong royong dan kebersamaan yang terkandung dalam Mappalili juga semakin relevan sebagai perekat sosial masyarakat. Dengan memahami dan melestarikan Mappalili, kita turut menjaga kekayaan budaya Indonesia dan menghormati kearifan lokal yang telah teruji zaman.

 

  • Penulis: Muhamad Fatoni

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Model Cournot vs. Bertrand: Memahami Kompetisi Oligopoli

    Model Cournot vs. Bertrand: Memahami Kompetisi Oligopoli

    • calendar_month Ming, 24 Agu 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 47
    • 0Komentar

    Pasar oligopoli adalah struktur di mana hanya ada beberapa perusahaan yang dominan, sehingga setiap keputusan perusahaan secara signifikan memengaruhi pasar dan pesaing lainnya. Dalam menganalisis perilaku perusahaan-perusahaan ini, para ekonom menggunakan model-model yang berbeda, dua yang paling terkenal adalah Model Cournot dan Model Bertrand. Perbedaan utama terletak pada variabel strategi yang digunakan oleh perusahaan: kuantitas […]

  • Arti dan Makna Labbaik Allahumma Labbaik

    Arti dan Makna Labbaik Allahumma Labbaik

    • calendar_month Jum, 12 Sep 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 35
    • 0Komentar

    Setiap kali seorang Muslim menunaikan ibadah umrah atau haji, suara yang paling sering terdengar adalah gema kalimat Talbiyah: Labbaik Allahumma Labbaik, Labbaika laa syarika laka labbaik, innal hamda wan ni’mata laka wal mulk, laa syarika lak. Kalimat ini bukan sekadar lantunan zikir biasa, tetapi sebuah ikrar suci yang mengandung makna mendalam. Memahami arti Talbiyah akan […]

  • Pertanian yang Lebih Kuat: Diversifikasi Tanaman, Senjata Melawan Perubahan Iklim

    Pertanian yang Lebih Kuat: Diversifikasi Tanaman, Senjata Melawan Perubahan Iklim

    • calendar_month Sab, 6 Sep 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 31
    • 0Komentar

    Di tengah ketidakpastian cuaca akibat perubahan iklim, petani dihadapkan pada risiko gagal panen yang besar. Strategi yang paling ampuh untuk menghadapi tantangan ini adalah diversifikasi tanaman. Ini bukan hanya tentang menanam satu jenis tanaman, melainkan menciptakan ekosistem pertanian yang beragam dan tangguh, menjadikannya lebih tahan terhadap bencana dan perubahan lingkungan. Mengurangi Risiko dan Meningkatkan Ketahanan […]

  • Air Bersih untuk Semua: Mengapa Konservasi Air Penting untuk Kehidupan

    Air Bersih untuk Semua: Mengapa Konservasi Air Penting untuk Kehidupan

    • calendar_month Sel, 24 Jun 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 48
    • 0Komentar

    Air bersih adalah hak asasi manusia, namun miliaran orang di dunia masih kesulitan mengaksesnya. Ketersediaan air bersih untuk semua bukan hanya isu sosial, tetapi juga fondasi utama kehidupan dan konservasi air menjadi sangat penting. Tanpa air bersih yang memadai, kesehatan, pangan, dan ekosistem global akan terancam. Pentingnya air bersih sangat mendasar. Air adalah komponen vital […]

  • Stop ‘Titip Anak’ di Sekolah: Saatnya Menjadi Orang Tua yang Terlibat Aktif dalam Pendidikan

    Stop ‘Titip Anak’ di Sekolah: Saatnya Menjadi Orang Tua yang Terlibat Aktif dalam Pendidikan

    • calendar_month Kam, 24 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 47
    • 0Komentar

    Istilah “titip anak” di sekolah mungkin terdengar lumrah, namun di baliknya tersimpan pola pikir yang perlu dikoreksi. Sekolah bukanlah tempat penitipan, dan pendidikan anak adalah sebuah kemitraan, bukan transaksi serah terima. Sudah saatnya kita meninggalkan mentalitas pasif dan menyadari bahwa peran orang tua dalam pendidikan adalah kunci kesuksesan anak. Pola pikir “titip anak” secara tidak […]

  • Scam “Halo Mama”: Modus Penipuan yang Menyasar Keluarga

    Scam “Halo Mama”: Modus Penipuan yang Menyasar Keluarga

    • calendar_month Sel, 16 Sep 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 31
    • 0Komentar

    Pernahkah Anda menerima telepon atau pesan singkat dari nomor tak dikenal yang mengaku sebagai anak atau anggota keluarga yang sedang dalam kesulitan? Inilah yang disebut dengan scam “Halo Mama”, atau sering juga dikenal sebagai modus penipuan “Hello Mom”. Modus ini sangat efektif karena menyasar langsung ke hati dan emosi kita, memanfaatkan ikatan keluarga yang kuat. […]

expand_less