Seni Gerabah Kasongan: Tradisi Turun Temurun dari Bantul
- account_circle Muhamad Fatoni
- calendar_month Rab, 6 Agu 2025
- visibility 2
- comment 0 komentar

Kasongan, sebuah desa yang terletak di Kabupaten Bantul, Yogyakarta, telah lama dikenal sebagai sentra penghasil gerabah atau keramik tradisional yang berkualitas tinggi. Seni membuat gerabah di Kasongan bukan sekadar kerajinan, melainkan sebuah tradisi turun temurun yang telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat setempat selama bergenerasi-generasi.
Proses pembuatan gerabah di Kasongan masih mempertahankan teknik-teknik tradisional yang diwariskan dari nenek moyang. Tanah liat pilihan menjadi bahan utama yang diolah dengan cara manual menggunakan alat-alat sederhana seperti perimbas dan pembentuk. Para pengrajin, dengan keahlian tangan yang terampil, mampu menciptakan berbagai macam bentuk gerabah, mulai dari vas bunga, guci, kendi, hingga berbagai macam patung dan hiasan dekoratif lainnya.
Ciri khas gerabah Kasongan terletak pada desain dan motifnya yang unik. Meskipun beberapa motif klasik tetap dipertahankan, para pengrajin juga terus berinovasi menciptakan desain-desain baru yang sesuai dengan perkembangan zaman dan selera pasar. Motif-motif alam seperti tumbuhan dan hewan seringkali menjadi inspirasi, memberikan sentuhan artistik yang khas pada setiap produk gerabah. Proses pembakaran gerabah dilakukan secara tradisional menggunakan kayu bakar, yang memberikan warna alami dan tekstur yang khas pula.
Seni gerabah Kasongan tidak hanya memiliki nilai budaya yang tinggi, tetapi juga memiliki peran penting dalam perekonomian masyarakat desa. Sebagian besar penduduk Kasongan menggantungkan hidupnya pada pembuatan dan penjualan gerabah. Produk-produk Kasongan telah dikenal luas, baik di tingkat nasional maupun internasional, menjadi daya tarik wisata yang signifikan bagi Kabupaten Bantul.
Upaya pelestarian seni gerabah Kasongan terus dilakukan oleh berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan komunitas pengrajin. Pelatihan-pelatihan bagi generasi muda, promosi melalui pameran dan media sosial, serta pengembangan desain yang inovatif menjadi kunci untuk menjaga keberlangsungan tradisi ini. Dengan demikian, seni gerabah Kasongan akan terus lestari dan menjadi kebanggaan budaya Indonesia.
- Penulis: Muhamad Fatoni
Saat ini belum ada komentar