Kerak Telor: Omelet Legendaris Betawi yang Menggoda di Tengah Modernitas
- account_circle Muhamad Fatoni
- calendar_month Kam, 4 Des 2025
- visibility 8
- comment 0 komentar

Kerak Telor adalah salah satu kuliner legendaris dari Jakarta (dahulu Batavia) yang menjadi representasi otentik dari kekayaan kuliner Betawi. Hidangan ini sering dijuluki “omelet khas Betawi” karena bahan dasarnya yang melibatkan telur (bebek atau ayam), yang dimasak dengan cara unik dan disajikan dengan berbagai topping gurih.
Keunikan Kerak Telor terletak pada proses memasaknya yang tradisional. Adonan yang terdiri dari telur, beras ketan putih yang sudah direndam, dan bumbu halus seperti cabai, kencur, jahe, dan merica, dimasak di atas wajan besi kecil menggunakan tungku arang. Saat adonan setengah matang, wajan dibalik, sehingga adonan langsung bersentuhan dengan bara api. Proses ini menciptakan tekstur “kerak” yang renyah dan beraroma smoky yang khas.
[Gambar seorang penjual kerak telor sedang membalik wajan di atas tungku arang]
Setelah matang, Kerak Telor ditaburi dengan serundeng (kelapa parut sangrai) yang gurih, udang kering (ebi), dan bawang goreng. Perpaduan rasa yang tercipta sangatlah kompleks: gurih dari telur dan ebi, manis dari serundeng, pedas dari bumbu, dan aroma smoky dari pembakaran.
Meskipun dulu mudah ditemukan, kini Kerak Telor semakin langka dan identik sebagai jajanan yang muncul di acara-acara khusus atau festival budaya, seperti Pekan Raya Jakarta (PRJ). Kelangkaannya ini justru menambah nilai eksklusif dan nostalgia bagi penikmatnya.
Kerak Telor bukan sekadar hidangan, melainkan penjaga warisan budaya Betawi. Di tengah hiruk pikuk kota metropolitan, hidangan ini mengingatkan kita akan kesederhanaan dan cita rasa otentik masa lalu yang wajib dilestarikan. Mencicipi Kerak Telor adalah cara terbaik untuk merasakan denyut nadi kuliner Betawi yang sesungguhnya.
- Penulis: Muhamad Fatoni

Saat ini belum ada komentar