Scam “Halo Mama”: Modus Penipuan yang Menyasar Keluarga
- account_circle Muhamad Fatoni
- calendar_month Sel, 16 Sep 2025
- visibility 9
- comment 0 komentar

Pernahkah Anda menerima telepon atau pesan singkat dari nomor tak dikenal yang mengaku sebagai anak atau anggota keluarga yang sedang dalam kesulitan? Inilah yang disebut dengan scam “Halo Mama”, atau sering juga dikenal sebagai modus penipuan “Hello Mom”. Modus ini sangat efektif karena menyasar langsung ke hati dan emosi kita, memanfaatkan ikatan keluarga yang kuat.
Modus operandi penipu biasanya sederhana namun sangat meyakinkan. Mereka akan mengirim pesan, sering kali dari nomor baru, dengan kalimat seperti, “Ma, ini nomor baru aku. Tolong simpan, ya,” atau “Halo, lagi sibuk, enggak?” Setelah itu, mereka akan mulai melancarkan aksinya. Penipu akan menciptakan skenario darurat yang mendesak—misalnya, “Aku kecelakaan dan butuh uang cepat,” atau “Aku kena masalah hukum dan harus transfer dana sekarang juga.”
Mengapa Modus Ini Berbahaya?
Scam “Halo Mama” sangat berbahaya karena didasarkan pada psikologi urgensi dan ketakutan. Ketika kita mendengar kabar buruk tentang orang yang kita cintai, respons alami kita adalah panik dan ingin segera membantu, tanpa berpikir panjang. Di momen inilah penipu berhasil mengambil alih logika kita. Mereka akan menekan kita untuk tidak menunda dan tidak menghubungi nomor lama, sehingga kita tidak punya kesempatan untuk memverifikasi kebenaran informasi tersebut.
Bagaimana Kita Melindungi Keluarga dari Scam Ini?
Verifikasi Langsung: Segera hubungi anak atau anggota keluarga Anda melalui nomor yang Anda kenal atau video call. Jika penipu menolak atau memberikan alasan aneh, patut dicurigai.
Jangan Panik: Ambil napas dalam-dalam. Ingat, situasi darurat yang mendesak adalah taktik penipu. Selalu curiga terhadap permintaan uang yang tergesa-gesa.
Edukasi Keluarga: Beri tahu semua anggota keluarga, terutama orang tua yang lebih rentan, tentang modus penipuan ini. Pastikan mereka tahu bahwa jika ada permintaan aneh dari “anggota keluarga” dengan nomor baru, langkah pertama adalah verifikasi, bukan transfer uang.
Dengan mengenali dan menyebarkan informasi tentang modus ini, kita bisa melindungi diri dan orang-orang terkasih dari jebakan emosional para penipu.
- Penulis: Muhamad Fatoni
Saat ini belum ada komentar