Minggu, 20 Jul 2025
light_mode
Beranda » Teknologi » Arsitektur Microservices: Membangun Aplikasi yang Lebih Skalabel

Arsitektur Microservices: Membangun Aplikasi yang Lebih Skalabel

  • account_circle Muhamad Fatoni
  • calendar_month Sab, 5 Jul 2025
  • visibility 6
  • comment 0 komentar

Di era digital saat ini, tuntutan terhadap aplikasi semakin kompleks. Pengguna menginginkan aplikasi yang cepat, andal, dan selalu tersedia. Untuk menjawab tantangan ini, banyak pengembang beralih dari pendekatan tradisional ke arsitektur microservices, sebuah metode modern untuk membangun perangkat lunak yang tangguh.

Pendekatan lama, yang dikenal sebagai arsitektur monolitik, menyatukan semua fungsi aplikasi ke dalam satu basis kode besar. Meskipun sederhana pada awalnya, model ini menjadi sulit dikelola dan diperbarui seiring pertumbuhan aplikasi. Jika satu komponen kecil gagal, seluruh aplikasi bisa ikut tumbang.

Apa Itu Arsitektur Microservices?

Arsitektur microservices adalah pendekatan di mana sebuah aplikasi besar dipecah menjadi kumpulan layanan-layanan kecil yang independen. Setiap layanan dirancang untuk menjalankan satu fungsi bisnis spesifik, seperti otentikasi pengguna, katalog produk, atau proses pembayaran.

Layanan-layanan ini berjalan secara terpisah dan berkomunikasi satu sama lain melalui mekanisme ringan seperti API (Application Programming Interface). Karena sifatnya yang independen, tim developer dapat mengembangkan, memperbarui, dan menerapkan setiap layanan tanpa harus mengganggu bagian lain dari aplikasi. Hal ini memberikan fleksibilitas yang luar biasa dalam proses pengembangan.

Skalabilitas sebagai Keunggulan Utama

Keuntungan terbesar dari microservices adalah skalabilitas. Pada aplikasi monolitik, jika ada lonjakan trafik pada satu fitur, Anda harus menskalakan seluruh aplikasi—sebuah proses yang boros sumber daya.

Dengan microservices, Anda dapat menskalakan hanya layanan yang dibutuhkan. Misalnya, saat ada promo besar, hanya layanan “keranjang belanja” dan “pembayaran” yang perlu ditingkatkan kapasitasnya. Ini membuat penggunaan sumber daya jauh lebih efisien dan hemat biaya.

Singkatnya, arsitektur microservices bukan sekadar tren, melainkan solusi strategis untuk membangun aplikasi modern yang kompleks, mudah dikelola, dan siap menghadapi pertumbuhan di masa depan.

 

  • Penulis: Muhamad Fatoni

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Ekonomi Digital: Pilar Baru Pertumbuhan Ekonomi Indonesia di Abad ke-21

    Ekonomi Digital: Pilar Baru Pertumbuhan Ekonomi Indonesia di Abad ke-21

    • calendar_month Jum, 11 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 2
    • 0Komentar

    Memasuki dekade ketiga abad ke-21, lanskap ekonomi Indonesia mengalami pergeseran fundamental. Pertumbuhan tidak lagi hanya bergantung pada komoditas atau manufaktur konvensional. Kini, ekonomi digital telah tampil sebagai pilar baru yang menjadi mesin utama untuk kemajuan bangsa. Didorong oleh penetrasi internet dan pengguna ponsel pintar yang masif, Indonesia kini menjadi salah satu pasar digital paling menjanjikan […]

  • Harga Emas Antam Hari Ini 8 Juli 2025 Naik Rp5.000, Tren Penguatan Berlanjut?

    Harga Emas Antam Hari Ini 8 Juli 2025 Naik Rp5.000, Tren Penguatan Berlanjut?

    • calendar_month Sel, 8 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 6
    • 0Komentar

    Jakarta, Indonesia – Harga emas batangan yang diproduksi oleh PT Aneka Tambang Tbk (Antam) kembali menunjukkan taringnya pada perdagangan hari ini, Selasa, 8 Juli 2025. Setelah stabil di akhir pekan, harga logam mulia hari ini dibuka dengan kenaikan yang cukup signifikan, memberikan sinyal positif bagi para investor. Berdasarkan data terbaru dari situs resmi Logam Mulia […]

  • Tiwah: Mengenal Ritual Megah Mengantar Arwah Leluhur Suku Dayak Ngaju

    Tiwah: Mengenal Ritual Megah Mengantar Arwah Leluhur Suku Dayak Ngaju

    • calendar_month Jum, 11 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 3
    • 0Komentar

    Bagi Suku Dayak Ngaju di Kalimantan Tengah, kematian bukanlah akhir, melainkan awal dari sebuah perjalanan panjang menuju alam keabadian. Puncak dari perjalanan ini ditandai oleh Tiwah, sebuah ritual kematian tingkat akhir yang paling besar, megah, dan sakral. Tiwah bukanlah upacara pemakaman biasa, melainkan sebuah kewajiban suci untuk mengantarkan arwah leluhur (Liau) menuju surga atau Lewu […]

  • Analisis Teknikal: Membaca Grafik dan Pola Harga Saham

    Analisis Teknikal: Membaca Grafik dan Pola Harga Saham

    • calendar_month Sab, 28 Jun 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 8
    • 0Komentar

    Dalam dunia investasi saham, selain analisis fundamental, terdapat pendekatan lain yang populer digunakan oleh para trader, yaitu analisis teknikal. Jika analisis fundamental berfokus pada “kesehatan” perusahaan, maka analisis teknikal adalah seni membaca psikologi pasar melalui data historis harga dan volume transaksi yang tersaji dalam sebuah grafik saham. Prinsip utama dari analisis teknikal adalah keyakinan bahwa […]

  • Gagal Inovasi: Belajar dari Kesalahan Raksasa Teknologi

    Gagal Inovasi: Belajar dari Kesalahan Raksasa Teknologi

    • calendar_month Sel, 15 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 5
    • 0Komentar

    Di dunia teknologi yang bergerak cepat, inovasi adalah kunci utama kesuksesan. Namun, di balik setiap produk revolusioner yang berhasil, terdapat deretan gagal inovasi yang sering kali dilupakan. Ironisnya, pelajaran paling berharga sering kali datang bukan dari kemenangan, tetapi dari kegagalan, bahkan yang dialami oleh para raksasa teknologi sekalipun. Kisah-kisah kegagalan produk dari perusahaan ternama menjadi […]

  • Uang Bukan Segalanya, Tapi Penting: Mengenal Dasar-dasar Literasi Keuangan

    Uang Bukan Segalanya, Tapi Penting: Mengenal Dasar-dasar Literasi Keuangan

    • calendar_month Rab, 18 Jun 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 7
    • 0Komentar

    Pernahkah Anda mendengar pepatah “uang bukan segalanya”? Memang benar, kebahagiaan dan kesehatan tidak bisa dibeli. Namun, tak bisa dimungkiri bahwa uang memegang peranan krusial dalam kehidupan kita sehari-hari. Dari kebutuhan dasar hingga impian masa depan, semuanya seringkali membutuhkan dukungan finansial. Inilah mengapa literasi keuangan menjadi sangat penting untuk dikuasai. Literasi keuangan bukan hanya tentang mencari […]

expand_less