Minggu, 20 Jul 2025
light_mode
Beranda » Teknologi » Gen Z Menggeser Pandangan Terhadap Smartphone

Gen Z Menggeser Pandangan Terhadap Smartphone

  • account_circle Muhamad Fatoni
  • calendar_month Jum, 20 Jun 2025
  • visibility 3
  • comment 0 komentar

Angka-angka terbaru menunjukkan sebuah tren menarik di kalangan Gen Z: semakin banyak dari mereka yang secara sadar mengurangi waktu penggunaan smartphone. Bukan berarti mereka meninggalkan teknologi sepenuhnya, melainkan terjadi pergeseran fokus dan redefinisi tentang bagaimana perangkat ini seharusnya terintegrasi dalam hidup mereka. Fenomena ini bukan sekadar detoks digital sesaat, melainkan refleksi dari kesadaran baru akan dampak berlebihan teknologi pada kesehatan mental dan produktivitas.

Generasi yang tumbuh besar dengan gawai di genggaman ini kini mulai merasakan kejenuhan. Paparan notifikasi tanpa henti, perbandingan sosial yang tak ada habisnya di media sosial, dan godaan untuk terus-menerus mengecek pembaruan telah memicu kelelahan digital. Mereka yang dulunya tak terpisahkan dari smartphone kini mencari alternatif untuk mengisi waktu luang dan berinteraksi.

Pergeseran ini terlihat dari meningkatnya minat pada aktivitas offline seperti hobi kreatif, olahraga, atau sekadar berkumpul tatap muka tanpa gangguan layar. Alih-alih melulu menunduk, mereka kini lebih menghargai momen dan koneksi yang lebih otentik. Mereka juga mulai bereksperimen dengan “ponsel bodoh” atau mengaktifkan mode fokus untuk membatasi gangguan.

Ini bukan pemberontakan terhadap teknologi, melainkan upaya untuk mengambil kembali kendali. Gen Z menyadari bahwa smartphone adalah alat, bukan penguasa. Mereka menginginkan hubungan yang lebih sehat dan seimbang dengan perangkat digital mereka, demi kualitas hidup yang lebih baik dan interaksi sosial yang lebih bermakna.

  • Penulis: Muhamad Fatoni

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Kurva Phillips: Adakah Hubungan Terbalik Antara Inflasi dan Pengangguran?

    Kurva Phillips: Adakah Hubungan Terbalik Antara Inflasi dan Pengangguran?

    • calendar_month Kam, 3 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 3
    • 0Komentar

    Dalam dunia kebijakan ekonomi, salah satu perdebatan paling klasik adalah hubungan antara inflasi dan pengangguran. Teori fundamental yang membahas dilema ini adalah Kurva Phillips. Diperkenalkan oleh ekonom A.W. Phillips, teori ini pada awalnya menunjukkan adanya hubungan terbalik yang stabil antara tingkat inflasi dan tingkat pengangguran. Secara sederhana, Kurva Phillips menyatakan bahwa untuk mencapai tingkat pengangguran […]

  • Penambangan Uranium: Bawah Tanah vs. Terbuka, Mana Lebih Unggul?

    Penambangan Uranium: Bawah Tanah vs. Terbuka, Mana Lebih Unggul?

    • calendar_month Kam, 3 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 7
    • 0Komentar

    Uranium, bahan bakar utama untuk pembangkit listrik tenaga nuklir, diekstraksi dari bumi melalui beberapa metode. Dua yang paling umum adalah penambangan uranium bawah tanah dan penambangan terbuka (dikenal juga sebagai open-pit). Masing-masing metode memiliki kelebihan dan kekurangan yang signifikan, terutama dari segi biaya, keamanan, dan dampak lingkungan. Penambangan Bawah Tanah: Presisi di Kedalaman Metode ini […]

  • Investasi Energi Terbarukan: Peluang Emas Menuju Keuntungan dan Bumi yang Lebih Hijau

    Investasi Energi Terbarukan: Peluang Emas Menuju Keuntungan dan Bumi yang Lebih Hijau

    • calendar_month Ming, 13 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 4
    • 0Komentar

    Di tengah meningkatnya kesadaran global akan perubahan iklim, pergeseran dari energi fosil ke energi bersih bukan lagi sekadar wacana. Kondisi ini membuka peluang emas bagi para investor cerdas melalui investasi energi terbarukan, sebuah sektor yang menawarkan keuntungan finansial sekaligus mendukung keberlanjutan planet. Mengapa Investasi Energi Terbarukan Menguntungkan? Investasi pada sektor energi terbarukan seperti tenaga surya, […]

  • Mengenal Konsep Permintaan dan Penawaran: Bagaimana Harga Terbentuk di Pasar

    Mengenal Konsep Permintaan dan Penawaran: Bagaimana Harga Terbentuk di Pasar

    • calendar_month Jum, 13 Jun 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 24
    • 0Komentar

    Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa harga suatu barang bisa naik atau turun? Jawabannya terletak pada dua kekuatan dasar ekonomi: permintaan dan penawaran. Memahami kedua konsep ini adalah kunci untuk menguraikan bagaimana harga keseimbangan terbentuk di pasar. Permintaan mengacu pada kuantitas suatu barang atau jasa yang diinginkan dan mampu dibeli oleh konsumen pada berbagai tingkat harga dalam […]

  • Mengelola Tantangan Limbah Nuklir: Fokus pada Uranium di Indonesia

    Mengelola Tantangan Limbah Nuklir: Fokus pada Uranium di Indonesia

    • calendar_month Sab, 5 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 6
    • 0Komentar

    Pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) menawarkan solusi energi rendah karbon, namun penggunaan uranium sebagai bahan bakarnya menghasilkan limbah nuklir radioaktif. Pengelolaan limbah ini menjadi tantangan signifikan yang perlu diatasi secara bertanggung jawab, termasuk di Indonesia jika negara ini memutuskan untuk mengadopsi energi nuklir. Jenis dan Tingkat Radioaktivitas Limbah Limbah nuklir dari siklus bahan bakar uranium […]

  • Ekonomi Sirkular: Inovasi untuk Keberlanjutan Lingkungan

    Ekonomi Sirkular: Inovasi untuk Keberlanjutan Lingkungan

    • calendar_month Sen, 23 Jun 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 4
    • 0Komentar

    Di tengah tantangan lingkungan global, konsep Ekonomi Sirkular muncul sebagai kerangka kerja yang revolusioner. Berbeda dengan model ekonomi linier “ambil-buat-buang”, ekonomi sirkular berfokus pada inovasi yang menjaga produk dan material tetap dalam siklus penggunaan selama mungkin. Ini bukan hanya tentang daur ulang, tetapi tentang mendesain ulang sistem untuk keberlanjutan lingkungan jangka panjang. Prinsip utama ekonomi […]

expand_less