Minggu, 26 Okt 2025
light_mode
Beranda » Ekonomi » Memahami Obligasi: Investasi Pendapatan Tetap yang Lebih Aman dari Saham?

Memahami Obligasi: Investasi Pendapatan Tetap yang Lebih Aman dari Saham?

  • account_circle Muhamad Fatoni
  • calendar_month Sab, 5 Jul 2025
  • visibility 37
  • comment 0 komentar

Bagi investor yang mencari stabilitas di tengah gejolak pasar saham, investasi pendapatan tetap sering menjadi pilihan utama. Di antara instrumen di kategori ini, obligasi adalah yang paling populer. Namun, benarkah obligasi merupakan pilihan yang lebih aman dibandingkan saham? Jawabannya terletak pada cara kerja dan karakteristik fundamentalnya.

Obligasi pada dasarnya adalah surat utang. Ketika Anda membeli obligasi, Anda meminjamkan uang kepada penerbitnya, yang bisa berupa pemerintah (Surat Berharga Negara/SBN seperti ORI dan SBR) atau perusahaan (obligasi korporasi). Sebagai imbalannya, penerbit berjanji untuk membayar bunga secara berkala yang disebut kupon, dan mengembalikan dana pokok pinjaman Anda pada tanggal yang telah ditentukan (jatuh tempo).

Karakteristik inilah yang membuat obligasi dianggap lebih aman. Pertama, investor obligasi mendapatkan arus kas yang dapat diprediksi dari pembayaran kupon tetap. Hal ini berbeda dengan saham yang dividennya tidak dijamin dan harganya sangat fluktuatif. Kedua, dalam struktur modal perusahaan, pemegang obligasi memiliki prioritas lebih tinggi daripada pemegang saham. Jika perusahaan mengalami kebangkrutan, aset perusahaan akan digunakan untuk membayar utang kepada pemegang obligasi terlebih dahulu sebelum dibagikan kepada pemegang saham.

Meskipun demikian, obligasi tidak sepenuhnya bebas risiko. Terdapat risiko gagal bayar, di mana penerbit tidak mampu membayar kupon atau pokok utang. Selain itu, ada risiko suku bunga; jika suku bunga di pasar naik, nilai jual obligasi lama dengan kupon lebih rendah bisa menurun. Namun, risiko ini umumnya lebih rendah dibandingkan volatilitas harga saham.

Kesimpulannya, secara umum obligasi memang menawarkan tingkat keamanan yang lebih tinggi dan pendapatan yang lebih stabil daripada saham. Instrumen ini sangat cocok bagi investor dengan profil risiko konservatif atau sebagai sarana diversifikasi portofolio untuk menyeimbangkan potensi keuntungan tinggi (dan risiko tinggi) dari saham.

 

  • Penulis: Muhamad Fatoni

Komentar (0)

Saat ini belum ada komentar

Silahkan tulis komentar Anda

Email Anda tidak akan dipublikasikan. Kolom yang bertanda bintang (*) wajib diisi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Mewaspadai Resesi Global: Sinyal Awal dan Langkah Persiapan Indonesia

    Mewaspadai Resesi Global: Sinyal Awal dan Langkah Persiapan Indonesia

    • calendar_month Sel, 8 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 34
    • 0Komentar

    Kekhawatiran akan terjadinya resesi global terus menghantui perekonomian dunia. Berbagai faktor, mulai dari inflasi tinggi yang persisten, kenaikan suku bunga agresif di negara-negara maju, hingga ketegangan geopolitik, menjadi sinyal resesi yang patut diwaspadai. Lantas, apa saja indikator awal yang perlu kita perhatikan, dan bagaimana persiapan Indonesia dalam menghadapi potensi guncangan ini? Beberapa sinyal resesi global […]

  • Membedah Dampak Konflik Geopolitik pada Pasar Keuangan Global

    Membedah Dampak Konflik Geopolitik pada Pasar Keuangan Global

    • calendar_month Sel, 8 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 39
    • 0Komentar

    Di dunia yang saling terhubung, konflik geopolitikโ€”baik itu perang, sanksi ekonomi, maupun sengketa wilayahโ€”menjadi salah satu sumber utama ketidakpastian bagi pasar keuangan global. Peristiwa ini dapat memicu reaksi berantai yang berdampak langsung pada portofolio investor di seluruh dunia. Dampak paling cepat terasa adalah lonjakan volatilitas. Investor cenderung menghindari risiko saat ketegangan meningkat, yang memicu aksi […]

  • Royalti Musik sebagai Penggerak Roda Ekonomi Musisi

    Royalti Musik sebagai Penggerak Roda Ekonomi Musisi

    • calendar_month Sen, 11 Agu 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 29
    • 0Komentar

    Di tengah gemerlap panggung dan tepuk tangan penonton, seringkali kita lupa akan satu hal esensial yang membuat industri musik terus berputar: royalti musik. Bagi para musisi dan pencipta lagu, royalti bukan sekadar bonus, melainkan penggerak roda ekonomi yang menopang kehidupan dan keberlanjutan karir mereka. Royalti adalah kompensasi finansial yang diterima oleh pencipta atau pemilik hak […]

  • Bioteknologi dan Rekayasa Genetika: Merancang Kehidupan di Era Modern

    Bioteknologi dan Rekayasa Genetika: Merancang Kehidupan di Era Modern

    • calendar_month Sen, 23 Jun 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 39
    • 0Komentar

    Pernahkah Anda membayangkan masa depan di mana penyakit kronis dapat disembuhkan sepenuhnya atau tanaman pangan mampu bertahan di kondisi ekstrem? Inilah janji dari bioteknologi dan rekayasa genetika, dua bidang inovatif yang merancang ulang kehidupan di tingkat fundamental. Kedua disiplin ilmu ini bukan lagi fiksi ilmiah, melainkan kenyataan yang telah membawa perubahan revolusioner di berbagai sektor. […]

  • Gamelan: Orkestra Magis Jawa dan Bali yang Memukau Dunia

    Gamelan: Orkestra Magis Jawa dan Bali yang Memukau Dunia

    • calendar_month Jum, 18 Jul 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 30
    • 0Komentar

    Suara magisnya telah menggema ke seluruh penjuru dunia, membawa harmoni dari tanah Jawa dan Bali. Inilah Gamelan, sebuah ansambel musik tradisional yang secara resmi diakui sebagai Warisan Budaya Takbenda oleh UNESCO pada tahun 2021. Lebih dari sekadar alunan musik, Gamelan adalah sebuah orkestra agung yang menjadi detak jantung kebudayaan di Indonesia, memukau siapa saja yang […]

  • Ekonomi Sirkular: Inovasi untuk Keberlanjutan Lingkungan

    Ekonomi Sirkular: Inovasi untuk Keberlanjutan Lingkungan

    • calendar_month Sen, 23 Jun 2025
    • account_circle Muhamad Fatoni
    • visibility 43
    • 0Komentar

    Di tengah tantangan lingkungan global, konsep Ekonomi Sirkular muncul sebagai kerangka kerja yang revolusioner. Berbeda dengan model ekonomi linier “ambil-buat-buang”, ekonomi sirkular berfokus pada inovasi yang menjaga produk dan material tetap dalam siklus penggunaan selama mungkin. Ini bukan hanya tentang daur ulang, tetapi tentang mendesain ulang sistem untuk keberlanjutan lingkungan jangka panjang. Prinsip utama ekonomi […]

expand_less