Kebijakan Fiskal vs. Moneter: Dua Senjata Utama Pemerintah Mengatur Ekonomi
- account_circle pinter dikit
- calendar_month 9 jam yang lalu
- visibility 2
- comment 0 komentar

Ketika perekonomian suatu negara melambat atau inflasi meroket, pemerintah tidak tinggal diam. Ada dua “senjata” utama yang digunakan untuk menstabilkan dan mengarahkan ekonomi ke jalur yang benar: Kebijakan Fiskal dan Kebijakan Moneter. Meskipun tujuannya sama—menciptakan pertumbuhan ekonomi yang stabil—keduanya dijalankan oleh pihak yang berbeda dengan instrumen yang berbeda pula.
Kebijakan Fiskal: Senjata di Tangan Pemerintah
Kebijakan fiskal adalah segala tindakan yang diambil oleh Pemerintah (melalui Kementerian Keuangan) yang berkaitan dengan anggaran negara. Instrumen utamanya adalah:
* Pajak: Untuk mendinginkan ekonomi yang terlalu panas (inflasi tinggi), pemerintah dapat menaikkan tarif pajak. Sebaliknya, untuk mendorong pertumbuhan saat ekonomi lesu, pemerintah dapat memberikan insentif atau menurunkan pajak untuk meningkatkan daya beli masyarakat.
* Pengeluaran Pemerintah: Saat ekonomi melambat, pemerintah bisa meningkatkan pengeluarannya—misalnya, dengan membangun infrastruktur seperti jalan tol atau bendungan. Proyek ini menciptakan lapangan kerja dan memutar roda perekonomian.
Singkatnya, kebijakan fiskal ibarat pemerintah mengatur besar kecilnya isi “dompet negara” untuk memengaruhi ekonomi.
Kebijakan Moneter: Senjata di Tangan Bank Sentral
Kebijakan moneter adalah wewenang Bank Sentral (di Indonesia adalah Bank Indonesia) untuk mengendalikan jumlah uang yang beredar dan biaya pinjaman. Instrumen utamanya adalah:
* Suku Bunga Acuan: Ini adalah alat yang paling sering digunakan. Untuk meredam inflasi, Bank Indonesia akan menaikkan suku bunga agar orang lebih tertarik menabung daripada belanja. Saat ekonomi butuh dorongan, suku bunga diturunkan untuk membuat kredit lebih murah dan mendorong investasi serta konsumsi.
* Operasi Pasar: Bank Sentral juga bisa menambah atau mengurangi jumlah uang di sistem perbankan dengan membeli atau menjual surat berharga negara.
Kebijakan moneter bisa diibaratkan seperti Bank Sentral mengatur “keran uang” di dalam perekonomian.
Meskipun berbeda, kedua kebijakan ini paling efektif saat bekerja secara harmonis. Koordinasi yang baik antara kebijakan fiskal pemerintah dan kebijakan moneter bank sentral adalah kunci untuk menjaga ekonomi negara tetap sehat dan sejahtera.
- Penulis: pinter dikit
Saat ini belum ada komentar